Begini Jawaban Yusril Saat Ditanya Menjadi Cawapres Prabowo
Abadikini.com, JAKARTA – Partai Bulan Bintang (PBB) dikabarkan bakal bergabung dengan Koalisi Kebangsaan Indonesia Raya (KKIR) bersama Gerindra dan PKB.
Namun PBB hanya menjadi partai pendukung bukan pengusung karena tidak memiliki kursi di Senayan.
Dengan begitu maka peluang PBB untuk bisa menyodorkan nama sebagai Cawapres akan sangat sulit.
Padahal Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra dengan pengalaman yang dimiliki menjadi salah satu Tokoh yang dirasa pantas duduk di kursi Cawapres.
Saat disinggung soal peluang menjadi Cawapres, Yusril dengan santai menjawab dengan menceritakan saat Tahun 1999 dirinya hampir menjadi Presiden, namun karena lebih mementingkan kepentingan umum maka ia ikhlas mundur.
“Tahun 99 kan saya sudah maju sebagai calon presiden pada waktu itu, kalau saya tidak mundur saya harus disahkan secara aklamasi, saya presiden sebenarnya pada waktu itu, karena calon yang memenuhi syarat kan cuma saya, yang lain tidak memenuhi syarat karena tidak menyerahkan berkas pencalonan, saya satu-satunya,” ungkapnya, Senin (10/7/2023).
Namun akhirnya karena desakan dari berbagai pihak, ia akhirnya harus mengalah dan ikhlas mundur karena mengedepankan kebersamaan dan akhirnya gagal menjadi presiden.
“Karena banyak desakan pada waktu itu, jadi saya mengalah, mundur jadi presiden, Sesudah itu Bu Mega jadi presiden, tinggal saya ini yang belum,” ucapnya.
Meski begitu, Yusril mengatakan jika dirinya memang diminta sebagai Cawapres, maka ia Siap.
“Kalau diminta, saya siapa aja insya Allah, tapi kita serahkanlah kepada Pak Prabowo sebagai partai terbesar dalam koalisi dan yang kita dengar juga pendapat dari Cak Imin,” ujarnya.